Kualitasmajalah Biore yang telah dikembangkan berdasarkan hasil penilaian tiap aspek oleh ahli materi, ahli media, peer reviewer, guru dan siswa telah memenuhi kriteria kualitas Penelitianini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh penggunaan pembelajaran kooperatif TGT dengan permainan word square dan crossword terhadap prestasi belajar siswa Denganmelihat Tabel 3 di atas maka Anda dapat menentukan banyak siswa yang mendapat nilai 5 dengan sekali pandang, yaitu 6 orang. Ketiga cara penyajian data pada Tabel 1, Tabel 2, dan Tabel 3 di atas dinamakan penyajian data sederhana. Jika data hasil ulangan Matematika itu disajikan dengan cara mengelompokkan data nilai siswa, diperoleh tabel Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS kayangan surga. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Macam-Macam Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Di Susun Oleh : Kelompok 2 1.Nani Anggraini (045) 2.Ummi Fadlah (044) 3.Efriza Ramadhani (016) 4.Siti Suraiyah (042) 5.Anggun Afrinda D (020) Pengertian Penyajian Data Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan 2Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Edo menuliskan daftar golongan darah sahabat-temannya. Edo menanya satu per satu, kemudian menuliskan di sebuah kertas. Golongan darah dari sobat-temannya terdiri atas A, B, AB, dan O. Apabila kita menginginkan data semua siswa tentang golongan darah, maka data tersebut mampu mewakili. Namun, kau menginginkan Tujuandari penyajian data dalam bentuk tabel adalah untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara rinci, sehingga memudahkan dalam melakukan analisis terhadap suatu data yang disajikan. Berdasarkan tujuan dan kebutuhannya, ada bermacam-macam jenis penyajian data dalam bentuk tabel, diantaranya yaitu sebagai berikut : April25th, 2018 - Pada Bahasan Ini Akan Dipelajari Cara Penyajian Data Statistik Dalam Bentuk Diagram Lambang Atau Piktogram Diagram Batang''PENYAJIAN DATA STATISTIKA An Nahdi April 30th, 2018 - Grafik atau Diagram Narasi Penyajian secara Setiap batang tidak boleh saling menempel atau melekat antara AUTOMATAHINGGA (AH) โ€ข AH didefinisikan sebagai pasangan 5 tupel : (K, V T , M, S, Z). K : himpunan hingga stata, V T : himpunan hingga simbol input (alfabet) M : fungsi transisi, menggambarkan transisi stata AH akibat pembacaan simbol input. Fungsi transisi ini biasanya diberikan dalam bentuk tabel. S โˆˆ K : stata awal Z โŠ‚ K : himpunan Penyajiandata 2 x 40 menit 3.12 Mcnganalisis hubungan antara data dengan cara penyajiannya ( tabel, diagram gar-is, diagram batang, dan diagram lingakarn) 4.12 Menyajikan dan menafsirkan data dalam bentuk tabel, diagram garis, diagram batang, dan diagram lingkaran Tujuan pembelajaran 3tZED. Dalam bab ini, dikenalkan dengan jenis-jenis tabel dan grafik yang digunakan dalam menyajikan data. Mahasiswa diharapkan dapat menggunakan tabel maupun grafik secara tepat sesuai dengan kasus yang akan disampaikan. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Penyajian Data Oleh Nugroho Arif Sudibyo 0626018902 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Duta Bangsa Surakarta Jl. Bhayangkara 55 Tipes Surakarta 57154, Indonesia Penyajian Data Dalam Bentuk Tabel Penggunaan tabel sangatlah luas. Tabel muncul di media cetak, catatan tulisan tangan, perangkat lunak komputer, ornamen arsitektur, rambu lalu lintas dan banyak tempat lainnya. Banyak cara untuk menggambarkan tabel, tergantung pada fungsinya. Jenis tabel yang sering digunakan untuk keperluan analisis data antara lain tabel baris-kolom dan tabel distribusi frekuensi. Untuk tujuan tertentu pada bidang komunikasi, tabel dikombinasikan dengan gambar seperti pada Tabel Tabel memuat dua kolom, dengan kolom pertama berisi gambar dan kolom kedua berisi tabel sederhana untuk menjelaskan kembali guna mempertegas informasi gambar. Tabel Informasi MSDS fire diamond Sumber Contoh penggunaan tabel secara khusus di bidang kimia adalah tabel periodik disajikan pada Tabel Tabel Unsur-unsur kimia Sumber Tabel menjadi lebih menarik dan informatif ketika disajikan seperti Tabel Periodik pada Gambar berikut sumber Gambar Tabel periodik Berbeda dengan tabel lainnya, Gambar merupakan contoh khusus bentuk tabel untuk memudahkan pembaca memperoleh informasi melalui pengelompokan warna. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menyusun tabel antara lain judul tabel, nama baris dan kolom serta konsistensi satuan data Contoh 1 Misal dilakukan penelitian tentang konsentrasi aflatoksin M1 dalam ฮผg/kg, zat beracun dalam suatu produk susu. Berikut adalah hasil analisis dari tujuh sampel yang dikumpulkan dan dianalisis dengan HPLC / Fluoresense. 0,1097 0,1095 0,1099 0,1089 0,1091 0,1096 0,1095. Selanjutnya, data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel baris-kolom lihat Tabel Tabel Konsentrasi Aflatoxin M1 ฮผg/kg dari 7 sampel produk susu Konsentrasi Aflatoxin M1 ฮผg/kg Catatan data fiktif. Tabel Distribusi Frekuensi Jenis tabel lain yang sering digunakan adalah tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi digunakan ketika jumlah data terlalu banyak sehingga perlu dikelompokkan ke dalam beberapa kelas. Langkah-langkah menyusun tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut. a. Menentukan rentang data yaitu nilai maksimum dikurangi nilai minimum. b. Menentukan kelas interval, yaitu banyaknya kelas, panjang kelas dan ujung kelas interval berdasarkan nilai maksimum dan nilai minimum. 1 Banyaknya kelas interval k Pada umumnya banyaknya kelas antara 5 sampai dengan 15, namun masih dimungkinkan lebih sedikit dari 5 atau lebih banyak dari 15, disesuaikan dengan banyaknya data. Meski tidak ada aturan khusus dalam penentuan banyaknya kelas, beberapa peneliti menggunakan aturan Sturgess dengan perhitungan sebagai berikut. k = 1 + 3,3 log n dengan n adalah banyaknya data. 2 Panjang kelas interval p Semua kelas interval memiliki panjang yang sama, dan tidak boleh overlapping, artinya setiap data hanya termuat dalam satu kelas interval. Panjang kelas dapat ditentukan dengan rumus ๎‚’ ๎ตŒ ๎‚”๎‚‡๎‚๎‚–๎‚ƒ๎‚๎‚‰๎‚ jika data penelitian berupa bilangan bulat maka panjang kelas juga merupakan bilangan bulat, jika data penelitian berupa bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma maka panjang kelas juga merupakan bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma, dan seterusnya. 3 Ujung kelas interval Nilai minimum dari data atau nilai yang kurang dari nilai ninimum dapat digunakan sebagai nilai ujung bawah kelas pertama. Sedangkan nilai ujung bawah kelas kedua adalah nilai ujung bawah kelas pertama ditambah dengan panjang kelas interval. Ujung bawah kelas berikutnya dapat dicari dengan cara yang sama. Atau secara umum dapat dirumuskan ujung bawah kelas ke-k+1 = ujung bawah kelas ke-k + panjang kelas Bagaimana dengan ujung atas kelas interval? Perlu diperhatikan bahwa setiap nilai harus masuk dalam satu kelas interval, sehingga a ketika datanya berupa bilangan bulat, maka ujung atas kelas interval ke-k dapat dirumuskan ujung atas kelas ke-k = ujung bawah kelas ke-k+1 โ€“ 1 b ketika datanya berupa bilangan desimal dengan satu angka dibelakang koma maka ujung atas kelas ke-k dapat ditentukan dengan rumus ujung atas kelas kelas ke-k = ujung bawah kelas ke-k+1 โ€“ 0,1 dan seterusnya. c. Menghitung banyaknya data dari masing-masing kelas. d. Menghitung frekuensi relatif dari masing-masing kelas interval dengan cara membagi banyaknya data pada kelas interval dibagi banyaknya data keseluruhan. Contoh 2 Diketahui data nilai UKD dari 40 mahasiswa di Universitas A matakuliah B adalah sebagai berikut Data tersebut di atas dapat disusun ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan langkah-langkah 1. Menentukan rentang. Nilai maksimum adalah 95 dan nilai minimum adalah 60, sehingga diperoleh rentang = 95 โ€“ 60 = 45. 2. Menentukan kelas interval a. Banyak kelas k Jika digunakan aturan Sturgess untuk mencari banyak kelas maka diperoleh k = 1+ 3,3 log 40 = 6,286798 ๎ตŽ ๎ธ๎‡ก๎ต Karena banyak kelas adalah bilangan bulat, maka bisa dipilih 6 atau 7. b. Panjang kelas p Misal dipilih banyak kelas adalah 7, diperoleh p = rentang/k = 35/7 = 5 c. Menentukan ujung kelas interval. Ujung kelas interval yang dimaksud adalah ujung bawah dan ujung atas dari setiap kelas interval. Ujung bawah kelas interval pertama bisa dipilih dari nilai minimum atau suatu nilai yang lebih kecil dari nilai minimum. Misal diambil ujung bawah kelas interval pertama adalah nilai terendah yaitu 60 maka ujung bawah kelas interval ke-2 adalah ujung bawah kelas interval pertama ditambah p sehingga diperoleh ujung bawah kelas interval ke-2 = 60 + 5 = 65, dengan cara yang sama dapat dicari ujung kelas interval ke-3 dan seterusnya lihat Tabel Tabel Kelas interval data nilai UKD Matakuliah B Oleh karena masih terdapat satu nilai yaitu 95 yang tidak masuk pada kelas interval maka perlu ada perubahan banyak kelas atau panjang kelas. Misal banyak kelas diambil 6 dan panjang kelas adalah 35/6 ๎ตŽ ๎ธ, ujung kelas dapat dilihat pada Tabel Tabel Kelas interval dengan panjang kelas 6 Terlihat bahwa setiap nilai berada dalam suatu kelas interval. 3. Menghitung banyaknya data yang masuk pada masing-masing kelas interval dan menyusun tabel distribusi frekuensi lihat Tabel Tabel Distribusi Frekuensi Nilai Mata Kuliah B Contoh 3 Jika diketahui data daya tahan lalat sampai mati terhadap suatu bahan kimia dalam menit sebagai berikut Buat tabel distribusi frekuensi dengan banyaknya kelas adalah 6. Oleh karena banyak kelas sudah diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan panjang kelas. Rentang data ini adalah 4,6 โ€“ 0,3 = 4,3. Dengan demikian panjang kelas adalah ๎‚’ ๎ตŒ ๎ฌธ๎‡ก๎ฌท๎ฌบ๎ตŒ ๎ฒ๎‡ก๎น๎ณ๎ธ. Nilai data di atas berupa bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma, sehingga panjang kelas juga berupa desimal dengan satu angka di belakang koma. Dalam hal ini panjang kelas adalah 0,8 pembulatan ke atas, sehingga diperoleh Tabel distribusi frekuensi sebagaimana tercantum pada Tabel berikut. Tabel Distribusi Frekuensi Daya Tahan Lalat Terhadap Suatu Bahan Kimia 0,3 โ€“ 1,0 1,1 โ€“ 1,8 1,9 โ€“ 2,6 2,7 โ€“ 3,4 Cek apa yang terjadi jika panjang kelasnya adalah 0,7. Kadang peneliti membutuhkan informasi tentang persentase dari masing-masing kelas. Untuk itu perlu dibuat tabel distribusi frekuensi relatif. Frekuensi relatif dari masing-masing kelas diperoleh dengan membagi frekuensi pada kelas tersebut dengan total frekuensi dan kemudian dikalikan dengan 100%. Contoh dapat dilihat pada Tabel Tabel Distribusi Frekuensi Relatif Daya Tahan Lalat Terhadap Suatu Bahan Kimia 0,3 โ€“ 1,0 1,1 โ€“ 1,8 1,9 โ€“ 2,6 2,7 โ€“ 3,4 ๎ฌธ๎ฌถ๎ฌน ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎Žจ๎€ƒ=16 % ๎ฌธ๎ฌถ๎ฌน ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎Žจ=16 % ๎ฌผ๎ฌถ๎ฌน ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎Žจ๎€ƒ=32% ๎ฌธ๎ฌถ๎ฌน ๎€ƒ๎”๎€ƒ๎ณ๎ฒ๎ฒ๎Žจ๎€ƒ=16% Tabel distribusi frekuensi lain yang sering digunakan adalah tabel distribusi frekuensi kumulatif โ€œkurang dariโ€ dan tabel distribusi frekuensi kumulatif โ€œlebih dariโ€ atau sering juga disebut dengan distribusi frekuensi kumulatif โ€œatau lebihโ€. Tabel ini digunakan untuk menggambar ogive. Contoh dari tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari dapat dilihat pada Tabel dan Tabel Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari untuk Contoh Kurang dari 1,1 Kurang dari 1,9 Kurang dari 2,7 Kurang dari 3,5 Tabel Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari untuk Contoh Lebih dari 2,9 Lebih dari 1,0 Lebih dari 1,8 Lebih dari 2,6 Tabel dapat juga dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif atau lebih yaitu lihat Tabel Tabel Tabel Distribusi Frekuensi Kumlutaif Atau Lebih 0,3 atau lebih 1,1 atau lebih 1,9 atau lebih 2,7 atau lebih Penyajian Data Dalam Bentuk Grafik Grafik digunakan untuk menampilkan data numerik dan menggambarkan hubungan antara beberapa variabel. Tampilan grafik dapat menjelaskan pola data dan memperlihatkan pengaruh perubahan satu variabel terhadap variabel lainnya. Ada beberapa macam grafik yang sering digunakan yaitu grafik bar, pie, garis, histogram dan scatter. Grafik bar Grafik bar menunjukkan jumlah dari suatu kategori, digunakan untuk mengkomunikasikan variabel kuantitatif dan kualitatif variabel. Grafik bar menampilkan hasil pengukuran dari beberapa variabel. Contoh Data pada Tabel meruapakan hasil analisis massa gas Nitrogen dalam globe kaca menggunakan beberapa metode yaitu metode Copper, Iron, Ferrous, Nitric, Nitrous, Red heat, Urea dan Cold. Tabel Hasil Analisis Massa Gas Nitrogen Dalam Globe Kaca Grafik bar dari data pada Tabel disajikan pada Gambar Gambar Hasil Analisis Massa Gas Nitrogen Berdasarkan Gambar terlihat bahwa metode Ferrous, Iron dan Copper memberikan hasil perhitungan massa yang relatif lebih besar dibanding metode Cold, Urea, Red Heat, Nitrous dan Nitric. Grafik Pie Grafik pie digunakan untuk menggambarkan fraksi atau persentase, sebagian dari keseluruhan Contoh Grafik pie pada Gambar berikut menyajikan pendapat mahasiswa Jurusan Kimia semester 2 mengenai pentingnya mata kuliah Statistika bagi mereka. heatUreaColdmassa gas Nitrogen gram metode Gambar Prosentase Pendapat Mahasiswa Grafik Garis Grafik menunjukkan perilaku sepanjang waktu, digunakan untuk mengkomunikasikan bagaimana satu variabel mempengaruhi atau tergantung pada variabel yang lain. Contoh Buat grafik garis untuk menggambarkan hubungan antara nomor atom dengan massa atom. Sumbu horisontal menerangkan nomor atom dan garis tegak adalah massa atom. Penyelesaian Gambar adalah grafik garis hubungan nomor atom dengan massa atom, untuk nomor atom 1 hingga 37. penting 63% tidak penting 21% belum tahu 16% Gambar Hubungan antara nomor atom dan massa atom Berdasarkan grafik pada Gambar terlihat bahwa ada hubungan positif antara nomor atom dengan massa atom, semakin besar nomor atom semakin besar massa atom. Histogram, Poligon dan Ogive Histogram merupakan grafik bar yang menggambarkan kelompok-kelompok data dalam tabel frekuensi. Contoh Diketahui data IPK mahasiswa sebagaimana tercantum pada Tabel Tabel Distribusi frekuensi IPK mahasiswa Histogram dari data pada Tabel dapat disajikan dalam histogram pada Gambar 01020304050607080901001357911 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 Gambar Frekuensi mahasiswa berdasarkan IPK Selain Histogram grafik poligon dan ogive dapat digunakan untuk menggambarkan distribusi frekuensi. Poligon frekuensi dapat dibuat dengan menguhubungkan titik tengah-titik tengah sisi atas dari batang-batang pada histogram. Contoh poligon frekuensi dapat dilihat pada Gambar Gambar Frekuensi mahasiswa berdasarkan IPK โ€“ - โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ Frekuensi Kelas Interval โ€“ - โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ Frekuensi Kelas Interval Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang dari disebut ogive positif dan distribusi frekuensi kumulatif lebih dari ogive negatif. Contoh ogive dapat dilihat pada Gambar Gambar Frekuensi mahasiswa berdasarkan IPK Scatter plot Scratter plot adalah grafik yang digunakan untuk mengetahui pola hubungan antara dua variabel. Beberapa contoh pola ditunjukkan pada Gambar Gambar Pola hubungan positif antara variabel 1 dengan variabel 2 โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ โ€“ Frekuensi024680 2 4 6variabe 2 variabel 1 Gambar Pola hubungan negatif antara variabel 1 dengan variabel 2 Gambar Pola hubungan nonlinear antara variabel 1 dengan variabel 2 Gambar Pola hubungan random antara variabel 1 dengan variabel 2 02468100 2 4 6variabel 2 variabel 1 02468100 2 4 6 8variabel 2 variabel 1 01234502468variabel 2 variabel 1 ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication. ๏ปฟSistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS penyadian data dalam bentuk table. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. Contoh J?W?B Hai teman, Seperti yang Anda ketahui, kami mencoba memberikan jawaban yang paling relevan di internet. Dan sekarang, giliran permainannya TTS Pintar Penyajian data dalam bentuk tabel. Bahasa permainan adalah bahasa Indonesia dan ada dalam banyak bahasa lainnya. Ini tidak begitu penting bagi kami, topik ini hanya dengan bahasa kami. Kunci Jawaban TTS Pintar Penyajian data dalam bentuk tabel Tabulasi Hanya itu yang harus kami tunjukkan. Silakan pertimbangkan mengunjungi kami untuk tingkat tambahan. Untuk mendapatkan semua jawaban dari permainan, Anda hanya perlu melihatnya Jawaban TTS Pintar dan untuk mengunjungi tts berikutnya, lihat topik ini Penyakit menular pada saluran pernapasan Penyakit menular pada saluran pernapasan. Sampai jumpa Navigasi pos