Dalamkehidupan pribadi, kita perlu berkomunikasi untuk menghadapi berbagai keprihatinan dan masalah kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan profesional, komunikasilah yang membantu kita membangun hubungan yang sehat dan kredibilitas dengan rekan kerja. Komunikasi bukan hanya berbicara (speaking). Komunikasi dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Untukitulah kita perlu belajar tanpa henti agar cerdas dalam berinteraksi dengan orang lain di media sosial. Belajar mengendalikan diri, menahan diri serta rajin melakukan klarifikasi. Kita menghargai upaya pemerintah yang sudah memblokir banyak situs yang dianggap gemar dalam menyebarkan provokasi dan kebencian. Terciptakerukunan, sehingga kehidupan negara Indonesia ini aman, damai, dan tentram. Menghindari timbulnya diskrimanasi atau sifat membeda-bedakan antarsesama siswa. Perilaku yang mencerminkan sikap toleransi contohnya adalah menghormati teman yang sedang beribadah , dan tidak mencemooh agama dan kepercayaan teman. Jikaiya lantas bagaimana mewujudkannya? Nah, bila kamu saat ini sedang mempertanyakan hal tersebut maka kamu perlu memikirkan tujuh hal ini agar hidup makin tenteram. 1. Masih banyak hal lain yang perlu dipikirkan, abaikan hal kecil yang sebetulnya bahkan tak berfaedah Seringnya memikirkan hal-hal sepele tak selamanya membawa kebaikan. Rabu 13 Juli 2022 | 05:30 WIB. Materi khutbah Jumat siang ini masih dalam nuansa bulan Dzulhijjah. Yakni berupaya belajar dari kisah sukses Nabi Ibrahim AS dalam mendidik keluarga dan berdakwah. Dengan demikian, akan banyak hikmah yang dapat dipetik bagi generasi muda dan orang tua hingga tokoh masyarakat agar yang dilakukan selama ini efektif Menghargaihasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia. kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolonglah dalam berbuat dosa dan permusuhan 2 Persatuan dan kesatuan. Nilai persatuan dan kesatuan sangat penting agar tidak terjadinya pecah belah antara satu individu dengan individu lainya yang memungkinkan timbulnya permusuhan dan pertengkaran. 3. Kekuatan. Hidup rukun akan memperlihatkan nilai kekuatan yang sangat besar. Untukdapat menulis dengan lancar, kita perlu melakukan pembiasaan dan mulailah menulis dengan disiplin. Usahakan kita memiliki waktu khusus dalam sehari untuk menulis, agar tercipta kedisiplinan dalam menulis, sehingga lama-kelamaan akan terbiasa untuk melakukan aktivitas yang satu ini. 2. Cari Waktu yang Tepat Agarterjadi hubungan yang harmonis kalian perlu pembinaan dari sekarang ini sehingga nantinya tercipta hubungan yang selaras, serasi dan seimbang jauh dari pertentangan dan permusuhan yang dinilai dari masyarakat. Kita perlu menghormati orang bahkan orang yang seumuran dengan kita, bila kita melihat orang lain tersebut melakukan sesuatu Olehkarena itu, 10 tips ini sangat berguna bagi kamu yang masih meninggalkan shalat agar shalatmu bisa lancar kembali dan tidak malas. 1. Jadikan shalat sebagai aktivitas penting. Sering kita menjadikan shalat sebagai urusan yang sepele, padahal shalat merupakan salah satu ibadah yang sangat penting bagi semua umat Islam. FD4aVig. Pernahkah kamu merasa begitu membenci orang lain hingga mendengar namanya saja rasanya tak ingin? Mungkin rasa itu natural dan kamu tak bisa mengontrolnya, ya. Namun, ketika rasa itu terus menggerogoti harimu hingga menjadikanmu ingin berbalas dendam, rasanya hal tersebut harus segera diobati, apa 'obat' terbaik atas rasa benci? Ya, dengan menyudahi permusuhan dan menghilangkan kebencian tersebut. Simak beberapa alasan serta penyataan logis untuk membuka hatimu untuk menyudahi Kalau tak mau dimusuhi orang lain, kamu jangan memusuhiilustrasi orang berpikir UshakovaCoba renungkan dengan saksama, apakah kamu mau dibenci orang dengan begitu kerasnya? Apakah kamu tak bersedih hati saat mengetahui ada orang lain yang menyimpan dendam begitu besar terhadapmu? Tentunya hal tersebut tak ingin kamu rasakan, juga sebaliknya, kalau kamu tak mau dibenci atau memiliki banyak musuh, ya, kamu jangan memusuhi orang lain. Singkatnya dalam hal apapun itu, kalau kamu tak mau diperlakukan seperti itu, ya jangan memperlakukan orang lain seperti itu, ya!2. Rasa ingin balas dendam akan menjadikanmu sebagai orang yang jahatilustrasi kebencian kamu membenci seseorang hingga ditahap menjadikannya musuh, alasannya tak lain ya karena kamu merasa ia adalah orang jahat yang merugikanmu, menyakitimu, dan melukai hatimu bukan? Iya rasanya. Dengan bermodal rasa itu, akhirnya muncul keniatan dalam hatimu untuk berbalas sebelum kamu melakukan aksi dendam tersebut, coba tayakan pada hatimu, dengan membalas dendam yang seperti itu, bukankah kamu juga menjadi orang jahat? Apa bedanya kamu dengan ia yang kamu anggap jahat itu? Coba pikirkan baik-baik, jangan sampai kamu salah langkah, Kebencian menjadikanmu lupa fokus pada kebahagiaan diri sendiriilustrasi orang merugi Ingat, dengan membenci karena merasa telah dijahati lalu kamu balas dengan menjahatinya itu tak akan pernah ada ujungnya, lho. Dengan perbuatan yang tak akan ada habisnya itu, waktu dan tenagamu akan terkuras habis untuk mengurusi hal tersebut. Apakah memang hidupmu hanya akan dihabiskan untuk sibuk membencinya? Sibuk mencari kabar terbaru tentangnya lalu ingin menjatuhkannya?Lantas, bagaimana dengan pengembangan hidupmu sendiri? Bukankah harusnya kamu fokus atas hidupmu sendiri? Untuk apa sibuk mengurusi orang lain yang katanya kamu benci itu? Kalau kamu terlalu sibuk membencinya, bisa jadi kamu menukar kesuksesanmu dengan hal itu dan nantinya hanya akan tersisa penyesalan di masa depan, lho. Baca Juga 5 Pengaruh Trauma Masa Kecil pada Kehidupan Pekerjaan 4. Bagaimana kalau nantinya kamu membutuhkan bantuan dari orang yang kamu benci?ilustrasi penyesalan juga roda kehidupan, terkadang kita ada pada dimensi A lalu keesokan harinya kita bisa berputar drastis pada kehidupan dimensi Z. Ibarat cinta dan benci yang konon beda tipis, bisa jadi hari ini kamu membencinya, eh, esok hari kamu begitu hal demikian benar-benar terjadi, rasanya kamu akan merasa sungkan saat harus meminta bantuain dari orang yang dengan terang-terangan telah kamu benci dengan segala sikap dan perbuatan burukmu terhadapnya. Tapi, kalau tak meminta bantuan padanya, mungkin masalah dalam hidupmu tak akan ada yang bisa menolong, nih. Maka dari itu, sebisa mungkin sudahi kebencianmu dan jangan biarkan rasa itu muncul berlarut-larut, Hidup ini cuma sekali, kenapa harus diisi dengan permusuhan?ilustrasi orang merenung BOLOVTSOVAMungkin kamu sudah sering mendengar adanya istilah, hidup ini cuma sekali. Istilah tersebut memang terkesan klise, tetapi maknanya bukan main-main, lho. Dengan mengingat bahwa hidup ini cuma sekali, tentunya setiap akan bersikap dan bertindak kamu akan berpikir dua kali terlebih dahulu. Ya, jangan sampai nantinya akan ada penyesalan yang berkepanjangan, atau mungkin ada kesempatan besar yang kamu dengan rasa benci yang kamu tanam dalam hatimu untuk ia yang kamu rasa telah menyakitimu. Coba pikirkan, sejatinya ketika kalian saling memaafkan, bukankan rasanya hati akan sungguh teramat damai?Yakin dan percayalah bahwa hidup yang cuma sekali ini akan lebih bermakna jika kita mempunyai cerita indah. Yang mana hidup dengan tanpa kecacatan yang disebabkan oleh jeleknya hatimu saat membenci orang lain. Semoga berbagai alasan di atas cukup menyadarkanmu untuk segera mengakhiri permusuhanmu dengannya, ya! Baca Juga 5 Tips Mengatasi Rasa Insecure dalam Kehidupan Sehari-hari IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. UJIAN SEMESTER SEKOLAH SD NEGERI BEUMOPU KELAS/SEMESTER VI/II MATA PELAJARAN PPKn TAHUN AJARAN 2015/2016 I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG TEPAT ! 1. Falsafah hidup bangsa dan perjanjian luhur dari bangsa Indonesia merupakan .... a. Nilai UUD 1945 c. Fungsi Pancasila b. Proses Pancasila d. Prinsip Pancasila 2. Saling menghormati antarpemeluk agama yang berbeda-beda adalah suatu sikap yang biasa disebut .... a. Kerukunan b. Kedisiplinan c. Toleransi d. Keserasian 3. Contoh perbuatan yang tidak menghormati antarpemeluk agama yaitu .... a. Membiarkan teman yang sedang berdoa b. Tidak mengajak bermain saat teman harus beribadah c. Hati-hati kepada teman yang beragama lain d. Saling bersahabat meskipun beda agama 4. Melaksakanakan keputusan musyawarah merupakan penerimaan pelaksanaan Pancasila terutama sila .... a. Sila pertama b. Sila kedua c. Sila ketiga d. Sila keempat 5. Pancasila terdiri atas dua kata yaitu panca yang artinya lima dan sila yang artinya dasar. Artinya Pancasila merupakan .... a. Dasar Undang-Undang c. Dasar falsafah b. Dasar negara Indonesia d. dasar kepemimpinan 6. Fungsi pertama Pancasila adalah .... a. Sebagai tujuan bangsa Indonesia b. Sebagai cita-cita bangsa Indonesia c. Sebagai cita-cita dan juga tujuan pahlawan d. Sebagai cita-cita dan juga tujuan dari bangsa Indonesia 7. Salah satu nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah .... a. Nilai biasa b. Nilai moral c. Nilai ketidakpedulian d. Nilai keretakan 8. Memanfaatkan kekayaan Indonesia yang penuh rasa tanggung jawab merupakan salah satu nilai moral dari ... Pancasila. a. Sila pertama b. Sila ketiga c. Sila kedua d. Sila kelima 9. Pancasila mengandung banyak nilai moral. Nilai moral tersebut merupakan .... a. Cerminan setiap warga Indonesia c. Kewajiban anak usia dini b. Hasil jerih payah pahlawan d. kewajiban siswa sekolah saja 10. Nilai moral dalam Pancasila sebaiknya diperkenalkan, diketahui, dan dipahami sejak .... a. Beranjak remaja c. Beranjak dewasa b. Masih usia dini d. sejak lahir 11. Nilai moral dari sila pertama Pancasila adalah .... a. Bersikap adil dalam menghadapi sesuatu b. Memanfaatkan kekayaan Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab c. Pemerintah berusaha sebaik mungkin untuk bisa memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya d. Melaksanakan kewajiban beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing 12. Beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan yang dianut bersama anggota keluarga lainnya merupakan pengamalan nilai Pancasila di lingkungan .... a. Lingkungan sekolah b. Kantor c. Masyarakat d. Rumah 13. Pengenalan nilai moral di sekolah dilakukan oleh .... a. Orang tua b. Guru c. Teman d. penjaga kantin 14. Lingkungan rumah menjadi tempat pertama untuk anak-anak belajar misalnya .... b. Menghormati anggota keluarga lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda d. Belajar di kelas dengan tertib 15. Menananmkan rasa persatuan dalam keluarga misalnya .... a. Sering berkumpul bersama keluarga b. Mengobrol bersama-sama teman c. Membersihkan ruang kelas 16. Ada baiknya keluarga juga mengadakan kegiatan musyawarah untuk .... a. Memecahkan sebuah permasalahan c. Untuk mencapai mufakat d. Kepentingan lingkungan masyarakat 17. Sanksi pelanggaran nilai moral di rumah dilakukan oleh .... a. Guru b. Murid c. Orang tua d. Ketua RT 18. Sanksi diberikan agar .... a. Tidak mengulangi kesalahan berulang d. Mudah berteman dan bersosialisasi 19. Menghargai dan menghormati orang lain yang memiliki agama dan kepercayaan yang berbeda merupakan pengamalan nilai Pancasila di lingkungan .... a. Masyarakat b. Sekolah c. Rumah d. Kantor 20. Berteman baik di sekolah adalah contoh nilai moral di sekolah. Contoh lainnya adalah .... a. Musyawarah kelurga c. Menjaga kebersihan rumah b. Menghormati guru d. menjaga adik di rumah 21. Contoh nilai moral di sekolah adalah .... a. Memiliki rasa tenggang rasa kepada orang lain di sekolah b. Merapikan tempat tidur 22. Berikut merupakan contoh moral di masyarakat, kecuali .... a. Mengikuti kegiatan musyawarah dan belajar seperti apa cara musyawarah dari warga masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya b. Belajar bersama teman di rumah c. Tidak memaksakan kehendak dan keinginan kepada warga masyarakat lain d. Mengikuti kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar 23. Contih nilai moral di masyarakat adalah .... a. Mengikuti kegiatan musyawarah dan belajar di sekolah b. Tidak memaksakan kehendak dan keinginan kepada warga kelas c. Mengikuti kegiatan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar d. Mengikuti kegiatan kerja bakti untuk membersuikan halaman sekolah 24. Kegiatan membersihkan lingkungan sekolah misalnya .... a. Membuang sampah sembarangan c. Membuang sampah di lapangan b. Membuang sampah di selokan d. membuang sampah di tong sampah 25. Penggunaan hak harus tetap menghormati dan menghargai ... dan ... orang lain. a. Kewajiban, kewajiban c. Hak, hak b. Kewajiban, hak d. hak, kepentingan 26. Berikut contoh dari kewajiban warga negara, kecuali .... a. Menjaga dan membela negara c. Membayar pajak b. Mendapatkan pendidikan d. menaati hukum yang berlaku 27. Contoh dari tanggung jawab seorang warga negara adalah .... a. Ikut melaksanakan kegiatan gotong-royong yang ada di lingkungan sekitar b. Melakukan tugas dari sekolah c. Membersihkan halaman rumah d. Bersikap mbaik selama di rumah 28. Menjaga kesehatan dan keamanan anaknya serta membimbing anak termasuk ke dalam ... orang tua. a. Hak b. Kepentingan c. Kewajiban d. Keperluan 29. Tingkah laku yang tertib adalah suatu tindakan yang sesuai dengan .... a. Kebutuhan setiap hari c. Kebiasaan setiap hari b. Aturan yang berlaku d. perintah yang diberikan 30. Warga masyarakat yang melanggar peraturan akan mendapat .... a. Sanksi b. Celaan c. Pujian d. uang 31. Kita perlu menghindari permusuhan agar tercipta .... a. Pertengkaran b. Pertentangan c. Persatuan d. kemakmuran 32. Apabila ada tugas-tugas dari guru di sekolah harus dikerjakan dengan .... a. Cara kerja kelompok c. Ragu-ragu dan acuh tak acuh b. Kesatuan dan Perasaan riang gembira d. penuh rasa tanggun g jawab 33. Keanekaragaman memiliki persamaan kata dengan .... a. Kebaikan b. Persamaan c. Kebhinekaan d. kemiripan 34. Indonesia memiliki ... propinsi. 35. Manfaat dari adanya keanekaragaman budaya adalah .... a. Terjadinya perpecahan antarsuku bangsa b. Rasa permusuhan terasa kental c. Adanya penghargaan pada nilai-nilai kemanusiaan 36. Perbedaan merupakan ... untuk mempersatukan bangsa. a. Bangsa b. Jalan c. Dinding d. penutup 37. Konkret dan abstrak termasuk kedalam ... kebudayaan. a. Bentuk b. Persaingan c. Wujud d. materi 38. Persatuan dan kesatuan bangsa bisa terwujud dengan adanya ... dari seluruh warga negara Indonesia. a. Kesadaran b. Keputusan c. Sikap dingin d. ketidakpedulian 39. Pembangunan bangsa tidak bisa terlaksana bila tidak ada ... dan ... yang baik dari semua pihak. a. Kerja sama dan perpecahan c. Ketidakseriusan dan niat b. Kerja sama dan niat d. kerja sama dan ketidakseriusan 40. Berikut contoh pemberian dukungan pada bidang pendidikan, kecuali .... a. Pengadaan sekolah gratis b. Peningkatan kwalitas pengajar c. Pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi d. Adanya bantuan dana untuk para pengusaha lokal *** › Opini›Upaya Mencegah Permusuhan Kompas/Ryan Rinaldi Guru sedang mengajarkan dasar-dasar bahasa Jerman kepada sejumlah siswa penerima beasiswa kursus bahasa asing di Gedung Ir HM Suseno, Jakarta Pusat, Sabtu 26/3/2018. Dari lima bahasa yang ditawarkan, bahasa Jerman paling diminati. Bahasa itu dipilih oleh 60 persen anak berbangsa Jerman dalam film The Boy in the Striped Pajamas Mark Herman, 2008, suatu ketika harus pindah rumah karena ayahnya dipindahtugaskan bekerja. Rumah baru mereka jauh dari keramaian. Bruno tak punya teman, sekolah juga tak ada di dekat guru tua bersepeda engkol datang ke rumahnya, suka mengajarinya sejarah. Sejarah kehebatan bangsa Jerman, juga sejarah bangsa Yahudi yang menjadi musuh bebuyutan. Tak jauh dari rumah Bruno ada kamp konsentrasi untuk orang Yahudi. Suatu ketika, Bruno nekat melanggar perintah orangtuanya agar tak melewati batas-batas tertentu di rumah mereka. Ia bertemu Shmuel, anak Yahudi berkepala botak, mengenakan piama bergaris-garis, dan bergigi ompong. Shmuel suka makan. Ia tiap hari harus bekerja keras bersama para tawanan di kamp konsentrasi. Bruno mengunjungi sahabat barunya itu sambil membawakan berbagai persahabatan pun terjalin di antara mereka walaupun dibatasi terali kawat yang tinggi. Mereka tak bisa berangkulan atau berkejar-kejaran. Kamp konsentrasi tempat Shmuel tinggal dijaga ketat. Ada anak yang kedapatan bermain, nyawa mereka di ujung tanduk. Mereka berdua pun hanya bisa bermain Bruno dan Shmuel mengajak penonton merenung, bahwa anak-anak tak semestinya diajari membenci. Saat perang berkecamuk, dan kondisi dunia tampak serba muram, ada anak-anak yang ingin tersenyum dan mencari sebagai akibat dari perebutan kekuasaan dan tindakan balas dendam ternyata tak melulu melahirkan kisah-kisah bermuatan kebencian, tetapi juga sarat dengan pesan kasih dan perdamaian. Anak-anak terlahir untuk menikmati hidup dan kehadiran orang lain, bukan disuapi kebencian oleh orangtua, guru, atau teman-teman perbedaan pandangan dalam berpolitik, atau sosok pemimpin yang dianggap paling ideal, tak jarang kita menyaksikan perdebatan sengit. Di media-media sosial hingga acara bincang-bincang di televisi, publik dan para pengamat tampaknya tak pernah bosan beradu pendapat dan pandangan. Di rumah, saat bersama anak-anak, orangtua pun dapat memengaruhi anak-anak yang ikut menyaksikan tayangan politis yang menyulut kebencian atau mengumbar pada satu sisi minat publik terhadap situasi politik dapat jadi indikasi adanya kepedulian dan keinginan untuk mendapatkan pemimpin paling ideal. Namun, di sisi lain, ketika suhu perdebatan terlalu tinggi dan tak terkendali, dan karena itu malah melahirkan fitnah serta caci maki, keutuhan berbangsa dan bernegara malah bisa menjadi taruhannya. Di titik inilah kita perlu mengingat pesan Bung Karno, bahwa tugas generasi kita dalam berjuang akan lebih sulit karena melawan bangsa untuk berdamaiDalam situasi seperti ini, para guru perlu tampil sebagai sosok mediator. Guru dalam film The Boy in the Striped Pajamas tak berhasil menanamkan rasa permusuhan pada diri Bruno. Kerinduan Bruno mendapatkan teman bermain dan persahabatan menguasai jiwanya terpenuhi dengan kehadiran bagaimana dengan anak-anak lain pada umumnya yang kita temui masa kini—yang tak kesepian, yang memiliki teman berlimpah-limpah dalam kesehariannya? Tentu akan lain ceritanya. Kebencian dan permusuhan dapat menguasai jiwa anak-anak ketika guru dan orangtua menularkan semangat yang film tentang Bruno dan Shmuel, pada suatu adegan, ada asap mengepul dari sebuah gedung tinggi di kamp konsentrasi di dekat rumah Bruno. Ia melihat asap itu, benaknya terusik berhari-hari. Bau asap itu menyesakkan Bruno, juga menyisakan memori yang kelam dan penuh tanda tanya ke mana sahabatnya pergi?Elie Wiesel, seorang penyintas—survivor holocaust—dan peraih Hadiah Nobel, dalam wawancara dengan Bill Moyers pada 1991 menyampaikan kesedihannya ”Orang yang pada mulanya adalah seorang manusia menjadi tawanan, dan tawanan itu menjadi nomor, dan nomor itu menjadi abu.”Begitulah, perang membuat manusia tega menjadikan manusia lain sebagai abu dan asap. Belas kasih dan kemanusiaan sirna, yang tersisa hanyalah hasrat untuk meraih kejayaan dan mencegah kebencian—yang kemudian dapat berbuntut menjadi perang—guru dan orangtua berperan besar. Ketika situasi bangsa memanas, guru perlu tampil menyejukkan, memberikan pengajaran yang tidak mewakili kepentingan politik, tetapi guru berfokus pada tugas kemanusiaan yang diembannya, kecerdasan siswa akan jadi perhatian utamanya, termasuk kecerdasan siswa dalam menjalin relasi sosial dengan teman-temannya dari berbagai latar belakang. Di rumah, dalam obrolan dan pergaulan sehari- hari, orangtua pun perlu menanamkan pemikiran bahwa perbedaan adalah rahmat dari Tuhan, bukan biang siswa untuk menghindari permusuhan dan kebencian barangkali adalah tugas terpenting guru dan orangtua di masa kini, selain mengajarkan pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang yang dikuasainya. Ini pun bukan hanya tugas yang berhubungan dengan situasi politik semata, melainkan berbagai peristiwa yang terjadi dalam dunia kita masih ingat, beberapa tahun belakangan, kekerasan yang terjadi dalam dunia pendidikan tak sedikit. Ada siswa yang membunuh teman seasramanya, berduel sampai tewas, bahkan siswa yang membunuh gurunya. Dengan demikian, guru dan orangtua pun sudah waktunya mengajarkan semangat perdamaian dan Nugroho Guru dan Pengarang, Tinggal di Pontianak; Alumnus Jurusan Sejarah Universitas Negeri Malang