Berikutini kunci jawaban latihan soal ujian sekolah / madrasah (us uas uam) kimia sma/ma tahun 2021 tahun pelajaram 2020/2021 . Kunci jawaban pembahasan erlangga fokus un smp 2020 matematika paket 2 part 1 youtube. Buku xpress un biologi 2020 sma ma by tim progresif plus kunci. Kunci jawaban erlangga xpress un 2020 bahasa indonesia smk Berikutini Latihan Soal Ujian Akhir Sekolah US UAS SMA IPA Tahun 2022 Tahun Ajaran 2021/2022 berupa file PDF yang dapat di download dan dipelajari sebagai bahan latihan. Demikian informasi tentang Latihan Soal Ujian Sekolah US SMA MA Tahun 2022 - 2023. Semoga ada manfaatnya, terima kasih. Siswasiswi Tingkat SMA-MA Program IPS, sebagai bahan prediksi soal UN (Ujian Nasional) Tahun 2014 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Berikut ini kami tuliskan kembali Soal UN Tahun 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA-MA IPS Paket 56 1. Cermatilah paragraf berikut! Seperti halnya kalimat, sebuah paragraf harus memenuhi syarat-syarat Kumpulansoal un smp sma smk pembahasan naskah soal un bahasa inggris sma . Pembahasan soal un matematika smk teknologi tahun 2011. Jadi dengan contoh soal un untuk smk 2016 bisa kalian jadikan sebagai bahan refrensi dalam. Guru sd smp sma contoh soal un smk bahasa indonesia dan pembahasannya pdf contoh file materi plpg sertifikasi guru Postedon March 20, 2022. Download Soal dan Kunci Jawaban US Sastra Indonesia Kelas XII SMA/SMK Kurikulum 2013 Terbaru. Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan. Latihansoal dan pembahasan un unbk matematika smk 2020 hai sobat kembali lagi dengan admin siswa. Model soal tak lagi hanya mengandalkan pilihan ganda dengan satu jawaban benar, tetapi akan divariasi dengan model isian serta pilihan ganda . Naskah soal ujian nasional 2018 matematika ipa paket c1 · pembahasan soal un matematika sma ipa 2018 Padakesempatan kali ini blog berbagi dan belajar akan membagikan file pembahasan soal un sma 2013 untuk mata pelajaran bahasa indonesia. Soal kunci dan pembahasan un bahasa indonesia sma 2018 ujian nasional sudah di depan mata pemerintah melalui badan standarisasi nasional pendidikan bnsp telah menerbitkan pos prosedur operasi standar ujian nasional beberapa waktu yang lalu pada pos tersebut telah dijelaskan berbagai macam regulasi tentang pelaksanaan ujian nasional tahun pelajaran 2018 Untukmencari bentuk baku suatu kata dalam bahasa Indonesia bisa dianalogikan dengan bentuk kata yang sederetan morfologis misalnya praktek - praktikan - praktikum. 4 . I. Pendahuluan (1) Dunia perbukuan di Indonesia akhir-akhir ini kerap disoroti. (2) Banyak Ebtanas/Bahasa Indonesia/Tahun 2002 1 KunciJawaban Soal Un Tahun 2018 2019 Bahasa Indonesia Sma Nomor 8 Kalimat Utama Zuhri Indonesia Contoh Soal Ujian Sd Ilmu Pengetahuan 8 Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Sma Ma Tahun 2017 2018 Nomor 33 Kalimat Esai Zuhri Indonesia Posting pada Belajar Pos sebelumnya Silabus Fisika Sma Kelas X Kurikulum 2013 Revisi 2017 Pdf Selainbagi para siswa soal ini juga diperuntukkan untuk guru SD SMP SMA Sederajat. Terbaik Soal Menjodohkan Bahasa Indonesia Sd . Soal Un Smk 2017 Pdf Bahasa Indonesia Cara Golden. Soal Bahasa Indonesia Kelas 9. Download bank contoh soal bahasa indonesia kelas 6 semester 1 dan semester 2 kurikulum 2013. Soal Dan Pembahasan Un Bahasa elsvd. Ujian Bahasa Indonesia di SMA atau Sekolah Menengah Atas adalah salah satu jenis ujian yang penting bagi para siswa. Ujian ini bertujuan untuk mengevaluasi penguasaan bahasa Indonesia mereka. Ujian ini juga dapat digunakan untuk mengukur sejauh mana mereka telah menguasai bahasa Indonesia. Dengan demikian, ujian ini menjadi bagian penting dari proses belajar siswa. Oleh karena itu, penting bagi para siswa untuk mengerti dan menguasai soal-soal dan pembahasan ujian Bahasa Indonesia SMA. Komponen Ujian Bahasa Indonesia SMA Ujian Bahasa Indonesia SMA terdiri dari beberapa komponen. Pertama, tes tertulis yang terdiri dari soal-soal teks, teks tulisan tangan, dan teks berbasis gambar. Kedua, tes lisan yang terdiri dari tes lisan berbicara, tes lisan mendengarkan, dan tes lisan menyimak. Ketiga, tes praktik yang terdiri dari pengamatan, eksperimen, dan demonstrasi. Keempat, tes nonverbal yang terdiri dari tes kemampuan menulis, tes membaca, dan tes mengembangkan. Soal-soal ujian Bahasa Indonesia SMA terdiri dari berbagai jenis. Soal-soal tes tertulis mencakup soal-soal teks, teks tulisan tangan, dan teks berbasis gambar. Soal-soal tes lisan mencakup tes lisan berbicara, tes lisan mendengarkan, dan tes lisan menyimak. Soal-soal tes praktik mencakup pengamatan, eksperimen, dan demonstrasi. Soal-soal tes nonverbal mencakup tes kemampuan menulis, tes membaca, dan tes mengembangkan. Pembahasan Ujian Bahasa Indonesia SMA Setiap soal ujian Bahasa Indonesia SMA memiliki pembahasan yang berbeda. Pembahasan ini penting agar siswa dapat memahami konsep yang berhubungan dengan soal tersebut. Selain itu, pembahasan juga berguna untuk menunjukkan siswa bagaimana mereka harus menjawab soal tersebut. Pembahasan ini bisa berupa penjelasan konsep, contoh, atau langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menjawab soal. Cara Mengerjakan Ujian Bahasa Indonesia SMA Ketika mengerjakan ujian Bahasa Indonesia SMA, para siswa harus memperhatikan beberapa hal. Pertama, siswa harus membaca dengan teliti soal sebelum menjawabnya. Kedua, siswa harus memahami konsep yang diujikan dan mengikuti pembahasan yang disediakan. Ketiga, siswa harus mengerjakan soal yang paling mudah terlebih dahulu. Keempat, siswa harus memeriksa jawaban mereka sebelum menyerahkan ujian. Dengan demikian, para siswa akan dapat mengerjakan ujian dengan lebih efisien dan tepat waktu. Pentingnya Ujian Bahasa Indonesia SMA Ujian Bahasa Indonesia SMA sangat penting untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai bahasa Indonesia. Ujian ini juga menjadi bagian penting dari proses belajar siswa. Ujian ini dapat membantu para siswa untuk mengevaluasi penguasaan bahasa Indonesia mereka. Dengan demikian, para siswa akan dapat memahami dan menguasai bahasa Indonesia lebih baik. Kesimpulan Ujian Bahasa Indonesia SMA merupakan salah satu jenis ujian penting yang harus diselesaikan oleh para siswa SMA. Ujian ini terdiri dari beberapa komponen dan soal, dan juga memiliki pembahasan yang penting agar siswa dapat mengerjakan ujian dengan baik. Ujian ini juga penting untuk mengukur sejauh mana siswa telah menguasai bahasa Indonesia. Oleh karena itu, para siswa harus memahami dan menguasai soal-soal dan pembahasan ujian Bahasa Indonesia SMA. B. isi tuturan tertulis yang dibacanya C. menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks yang dibaca D. teknik-teknik membaca secara sempurna Jawab B. Benar, karena dengan membaca dalam hati siswa diharapkan dapat lebih berkonsentrasi, sehingga lebih mudah dalam memahami isi bacaan Pembahasan Materi soal ini dapat Anda baca di modul 8 kegiatan belajar 1 33. Hal-hal yang dibinakan dalam membaca di kelas rendah adalah seperti berikut, kecuali .... A. kemampuan membedakan bentuk wacana B. mekanisme membaca C. gerak mata membaca dari kiri ke kanan D. membaca kata-kata dan kalimat sederhana Jawab A. Benar, karena membedakan bentuk wacana merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa kelas tinggi Pembahasan Terkini Rangkuman Materi UN/UNBK Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL, admin publish sebagai bahan referensi belajar siswa menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer ataupun yang masih menggunakan teks di tahun ajaran 2018/2019. Rangkuman ini lumayan panjang dan sangat komprehensif baca lengkap, untuk itu admin bagi menjadi beberapa bagian agar anda yang membaca dan mempelajarinya, bisa fokus di salah satu materi yang memang menjadi tujuan anda sebagai siswa kelas 12. Sebelumnya, admin telah mempublish 20 Soal Latihan UNBK Bahasa Indonesia SMA dan Jawabannya, tetapi dalam tulisan tersebut, soal-soal yang ada diambil dari materi soal b. Indonesia kelas xii semester genap. Tentunya berbeda dengan yang admin publish sekarang, karena didalam tulisan ini anda bisa belajar terlebih dahulu dengan membaca rangkumannya, lalu disusul dengan contoh soal dan pembahasan per SKL. Oke, untuk Materi UN/UNBK B. Indonesia yang pertama adalah mengenai "Paragraf" seperti Berikut ini. Sebuah paragraf terdiri atas unsur-unsur yang membangunnya. Berikut unsur-unsur yang membangunnya. Berikut unsur-unsur dalam sebuah paragraf yang dimaksud. 1. Ide Pokok Ide pokok adalah hal yang dibahas dalam paragraf atau pikiran yang menjiwai seluruh paragraf. Setiap paragraf memiliki satu ide pokok. Ide pokok itu pada umumnya tersurat dalam paragraf, tetapi mungkin juga tersirat. Ide pokok yang tersurat biasanya ada pada bagian awal paragraf, bagian akhir paragraf, atau terdapat pada bagian awal lalu dipertegas lagi pada bagian akhir paragraf. Untuk lebih jelasnya, bacalah contoh-contoh pragraf di bawah ini! a. Untuk menjaga agar subsidi listrik tetap Rp 60 Triliun sesuai amanat APBN, pemerintah berencana memperluas penerapan Tarif Dasar Listrik TDL nonsubsidi kepada pelanggan bisnis dan dan rumah tangga sampai golongan VA. Peluasan TDL nonsubsidi itu akan diberlakukan mulai September tahun ini. TDL nonsubsidi saat ini berlaku untuk konsumen golongan VA ke atas. TDL nonsubsidi dikenakan pada 20 persen pemakaian di atas rata-rata patokan nasional. Konsumen golongan 450 VA sampai 900 VA diupayakan tidak dikenakan TDL. b. Setiap hari, Aditya bangun pagi pukul setengah lima. Setelah salat subuh, ia lari pagi di sekitar rumahnya selama tiga puluh menit. Setelah berolahraga dan keringatnya kering, ia mandi. Kemudian, ia berangkat ke sekolah setelah sarapan pagi. Pukul tiga siang, ia tiba kembali di rumah. Sisa waktunya sebagian besar dipergunakan untuk belajar. Sebagian selingan, ia menonton televisi sebentar. Ide pokok pada paragraf a tersurat pada kalimat pertama yang ditunjukkan oleh rencana penerapan tariff dasar listrik. Sedangkan ide pokok paragraf b tidak tersurat, tetapi tersirat di seluruh paragraf, yakni kegiatan aditya sehari-hari. Ide pokok dirumuskan dalam bentuk intisari kalimat utama. Oleh karena itu, wujud ide pokok dalam sebuah paragraf umumnya berbentuk frasa. Cara menemukan ide pokok paragraf dapat dilakukan dengan mengajukan pertanyaan “apakah yang diungkapkan dalam paragraf ini?” jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ide pokok pada paragraf tersebut. 2. Kalimat Utama Kalimat utama adalah kalimat tempat dituangkannya ide pokok atau pikiran utama, berdasarkan letaknya, kalimat utama dapat terletak di awal paragraf deduktif, di akhir paragraf induktif, atau di awal dan akhir paragraf deduktif-induktif. Selain itu, ada pula paragraf yang tidak memiliki kalimat utama, tetapi tetap memiliki ide pokok. Paragraf seperti itu ide pokoknya tersirat dalam seluruh paragraf. Untuk memahami hal tersebut, bacalah paragraf-paragraf berikut ini! a. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal. Keadaan bahasa Indonesia di media massa khususnya, dan di masyarakat pada umunya masih belum sebaik yang diharapkan. Media massa mempunyai peranan penting yang sekaligus merupakan kewajiban untuk ikut membina bahasa Indonesia. Disamping itu, bahasa Indonesia akan selalu terbina apabila segenap warga negara dan masyarakt memiliki sikap berbahasa yang baik. Tambahan pula, kesabaran sangat berperan dan diperlukan dalam pembinaan bahasa Indonesia ini. b. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir. Seluruh keputusan di Helshinki, Findlandia bukan proyek elite, melainkan merupkan kesempatan mewujudkan kedamaian Aceh. Pihak-pihak yang berkonflik pun tidak lagi mengkhianati seluruh rencana damai yang sudah disepakati. Proses pemilihan rekonstruksi Aceh pascatsunami pun dapat berlangsung cepat. Perekonomian penduduk telah muai pulih. Inilah berita gembira perindu damai di negara Aceh yang sangat dinantikan. c. Contoh paragraf yang kalimat utamanya terdapat di awal dan akhir. Konflik akibat perbedaan selalu ada dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, sesuatu yang dibutuhkan oleh seseorang belum tentu sama dengan yang dibutuhkan orang lain. Di samping itu, suatu kebutuhan yang dapat dicapai oleh seseorang belum tentu dapat dicapai orang lain. Kenyataan seperti ini dari waktu ke waktu akan selalu ada. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya konflik akibat perbedaan selalu ada. Menemukan kalimat utama dalam paragraf sebenarnya tidak sulit. Kalimat utama yang terdapat pada bagian awal paragraf pada umumnya mengandung pernyataan yang bersifat umum, pernyataan yang masih memerlukan pengembangan, rincian, dan penjelasan lebih lanjut. Kalimat utama yang terletak di bagian akhir paragraf pada umumnya merupakan simpulan dari apa yang telah disampaikan pada kalimat-kaimat sebelumnya. Kalimat utama yang terletak di bagian awal dan akhir paragraf, sebenarnya adalah pengulangan dari kalimat utama di awal paragraf hanya kadangkala bentuk kalimatnya berbeda, tetapi maksudnya sama. Wujud kalimat utama dapat berbentuk kalimat tinggal dan dapat pula berbentuk kalimat majemuk. 3. Kalimat Penjelas Kalimat penjelas adalah kalimat-kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Kalimat-kalimat penjelas harus memiliki kesatuan yang padu, yakni semua kalimat tersebut membentuk sebuh paragraf secara bersama-sama menyatakan suatu ide pokok tertentu. Selain itu, kalimat-kalimat penjelas harus koheren, yakni memiliki kekompakkan hubungan dengan kalimat yang lain sehingga membina keutuhan paragraf. Koherensi dapat dibangun dengan kata penghubung atau kata acuan. Kata penghubung atau acuan dapat diletakkan pada kalimat sebelum atau sesudah rangkaian kalimat dalam paragraf. Berikut salah satu contoh paragraf yang padu. 1 Jalan itu pagi-pagi sudah ramai sekali. 2 Sekalipun masih pukul enam pagi dan masih agak gelap, sudah banyak kendaraan yang lewat membawa hasil pertanian ke pasar seperti sayur-sayuran, buah-buahan dan sebagainya. 3 Mobil angkutan umum dan bus yang mengangkut anak sekolah tampak memadati jalan itu. 4 Tambah ramai lagi, oleh pengendara sepeda, sepeda motor, dan aneka jenis mobil pribadi. 5 Agak siang, tampak pula giliran bus pegawai, baik negeri maupun swasta berangkat ke tempat pekerjaan masing-masing. 6 Demikianlah, jalan itu tidak pernah sepi sekalipun masih pagi. Dikutip dari “Paragraf”, M. Ramlan. Kelompok kata yang bercetak miring adalah acuan yang menjalin kepaduan antar kalimat dalam paragraf tersebut, sekaligus mendukung ide pokok atau kalimat utama. Paragraf tersebut terdiri atas enam kalimat. Kalimat 1 merupakan kalimat utama yang menyatakan, “Jalan itu pagi-pagi sudah ramai sekali.” Keramaian jalan itu dijelaskan lebih terperinci pada kalimat 2-5 dan selanjutnya pada kalimat 6 dikemukakan suatu simpulan yang ssesungguhnya merupakan pengulangan kalimat 1, yaitu “Jalan itu tidak pernah sepi sekalipun masih pagi.” Untuk contoh paragraf yang tidak padu dapat dilihat pada paragraf berikut ini. 1 Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar. 2 Tanah di sekitarnya sangat subur. 3 Banyak pendatang baru yang datang untuk mencari pekerjaan. 4 Pada malam hari, banyak orang berjalan-jalan di sepanjang Jalan Molioboro untuk menghirup udara malam. Dikutip dari “Paragraf”, M. Ramlan. Paragraf tersebut terdiri atas empat kalimat. Pada kalimat 1 yang merupakan kalimat utama dinyatakan bahwa, “Kota Yogyakarta dikenal juga sebagai kota pelajar.” Sebagai kota pelajar, seharusnya dijelaskan bahwa di kota itu banyak terdapat lembaga pendidikan sehingga banyak pemuda dari luar Yogyakarta datang untuk belajar atau lainnya yang berhubungan dengan sebutan sebagai kota pelajar itu. Akan tetapi, penjelasan yang diberikan pada paragraf tersebut tidak demikian. Kalimat-kalimat penjelasnya tidak mendukung kalimat utama sehingga paragraf tersebut tidak padu. Jadi, ide pokok harus ditentukan sebelum menulis sebuah paragraf. Ide pokok tersebut dituangkan ke dalam kalimat utama. Pada saat mengembangkan paragraf, semua kalimat harus mengacu pada kalimat utama tersebut. rambu-rambu pengembangan paragraf dilandasi ide pokok atau kalimat utama yang sudah ditentukan. Hal ini berlaku untuk semua jenis paragraf, yaitu paragraf eksposisi, deskripsi, persuasi, argumentasi, dan narasi. • Isi Paragraf Isi paragraf adalah pokok-pokok atau hal penting dalam paragraf. Paragraf yang lengkap isinya mencakup rumus 5W+1H what apa yang terjadi’. Where di mana hal itu terjadi’. When kapan peristiwa itu terjadi’. Who siapa yang terlibat dalam kejadian itu’. Why mengapa hal itu terjadi’. Dan how bagaimana peristiwa itu terjadi’. Isi paragraf dapat memuat kalimat yang berupa fakta dan kalimat berupa opini. Fakta adalah hal kejadian, peristiwa yang merupakan kenyataan, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi, sedangkan opini adalah pendapat, pikiran, dan pendirian seseorang. Dalam teks sering kita temukan beberapa paragraf yang terdapat istilah-istilah khusus. Istilah-istilah tersebut untuk mengungkapkan maksud tertentu sesuai dengan masalah yang diungkapkan penuis. Istilah tersebut dapat berupa kata atau gabungan kata yang secara cermat mengungkapkan makna, konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas di bidang tertentu karena setiap bidang ilmu mempunyai istilah. Misalnya, istilah pertanian, teknologi, ekonomi, olahraga, atau lingkungan. Contoh penggunaan istilah dalam paragraf dapat dilihat berikut ini. Pada tahun 2006, pemerintah Indonesia melakukan pelunasan utang kepada IMF. Pelunasan sebesar dolar AS merupakan sisa pinjaman yang seharus nya jatuh tempo pada akhir 2010. Ada tiga alasan yang dikemukakan atas pembayaran utang tersebut, yaitu pertama meningkatnya suku bunga pinjaman IMF sejak kuartal ketiga 2005, dari 4,3 persen menjadi 4,58 persen. Alasan kedua adalah kemampuan Bank Indonesia membayar cicilan utang pada IMF dan masalah cadangan devisa serta kemampuan Indonesia untuk menciptakan ketahanan. Apabila ingin memahami paragraf tersebut dengan baik, kita harus memahami istilah-istilah yang terdapat dalam teks. Seperti istilah suku bunga yang berarti tariff yang dibenarkan oleh pihak bank atas pinjaman uang, dan istilah devisa yang berarti alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukar dengan uang luar negeri. • Pola Pengembangan Paragraf Pola pengembangan paragraf penalaran adalah pemikiran untuk memperoleh kesimpulan atau pendapat yang logis berdasarkan data yang relevan. Dengan kata lain, penalaran adalah proses penafsiran data sebagai dasar untuk menarik kesimpulan. Penalaran dibagi menjadi dua macam berdasarkan prosesnya, yaitu induksi dan deduksi. Penalaran induksi meliputi generalisasi, analogi, dan sebab akibat. Penalaran deduksi meliputi silogisme dan entimem. 1. Penalaran Induksi a. Generalisasi penalaran generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fenomena individual untuk menurunkan suatu kesimpulan yang bersifat umum mencangkup semua fenomena yang terjadi. Dude Harlino adalah seorang aktor, dan dia berwajah tampan. Tengku Wisnu adalah seorang aktor, dan dia berwajah tampan. Generalisasi Semua aktor berwajah tampan. Pernyataan “semua aktor berwajah tampan” hanya memiliki kebenaran probabilitas karena belum pernah diselidiki kebenarannya. Penalaran analogi adalah penalaran yang membandingkan dua peristiwa khusus yang mirip satu sama lain sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa sesuatu yang berlaku untuk suatu hal akan berlaku pula untuk hal yang lain. Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan seseorang yang mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan sepeti jalan licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula dengan menuntut ilmu, seeorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya. c. Sebab-Akibat hubungan kausal Penalaran yang bertolak dari suatu peristiwa yang dianggap sebagai sebab yang diketahui, kemudian bergerak maju menuju kepada suatu kesimpulan sebagai akibat yang terdekat. Ada tiga jenis hubungan sebab-akibat, yaitu 1 Hubungan sebab-akibat dimulai dengan mengemukakan fakta yang menjadi sebab dan sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat dari sebab. Pohon-pohon dihutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Kemarau ini cukup panjang. Perairan di desa itu menjadi berkurang dan tidak lancar. Ditambah lagi dengan kelangkaan pupuk dan harganya yang semakin mahal. Sementara itu, pengetahuan para petani dalam menggarap lahan tanahnya masih sangat tradisional, yaitu berdasarkan kebiasaan atau karena itu,tidak mengherankan jika panen di desa itu selalu tidak meningkat, bahkan sering gagal. 2 Hubungan akibat ke sebab dimulai dengan fakta yang menjadi akibat. Kemudian fakta itu dianalisis untuk mencari sebabnya. Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bahkan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancer dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian. 3 Hubungan akibat ke akibat hubungan kasual yang terjadi dari hubungan suatu penyebab yang menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang akan menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat. Baru-baru ini, petani Cimanuk gagal panen karena tanaman padi mereka dierang hama wereng. Peristiwa ini menimbulkan kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung menjadi terganggu. Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi selama menunggu hasil panen berikutnya. 2. Penalaran Deduksi Deduksi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari suatu hal yang sudah ada menuju kepada suatu hal baru yang berbentuk suatu kesimpulan. Proses penalaran deduksi pun memiliki variasi. a. Sigolisme adalah suatu proses penalaran yang berusaha menghubungkan dua pernyataan yang berlainan untuk menurunkan suatu kesimpulan yang akan menjadi pernyataan yang ketiga. Dua pernyataan nya disebut premis mayor dan premis minor adalah pernyataan yang bersifat khusus. Dengan dua dasar premis itu akan dihasilkan kesimpulan yang logis dan sah. Contohnya dapat dilihat berikut ini. Premis mayot umum Semua siswa SMA harus memakai baju seragam putih abu-abu. Premis minor khusus Rizki adalah siswa SMA Konklusi Kesimpulan Rizki harus memakai seragam putih abu-abu. Dari contoh di atas dapat ditarik sebuah rumus dalam silogisme PM Semua A = B PK C= A K C = B b. Entimem adalah silogisme yang dipendekkan. Rumus dari entimem adalah KC + B karena PK C = A. maka entimen dari contoh di atas adalah. Rizki harus memakai seragam abu-abu karena ia adalah siswa SMA. C B C A • Jenis – Jenis Paragraf Ada lima jenis paragraf, antara lain 1. Paragraf deskripsi Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berusaha untuk mengajak para pembacanya untuk ikut merasakan apa yang diceritakan oleh penulis. Contoh Langit masih hitam pekat. Sang surya masih enggan menampakkan kegagahannya. Ayam pun masih enggan berkokok. Warga kampung itu masih asyik dengan mimpi mereka. Namun, ada satu rumah yang terlihat berbeda. Rumah itu sudah dihiasi dengan tanda-tanda kehidupan. Terdengar suara orang yang sedang menimba air. 2. Paragraf eksposisi Paragraf eksposisi adalah paragraf yang bertujuan untuk menerangkan suatu hal kepada pembacanya. Jatuhnya pesawat berkapasitas 266 penumpang airbus A300-600 merupakan peristiwa kedua bagi American Airlines beberapa detik lepas landas dari Bandar udara internasional O’Hare Chicago, tiba-tiba mesin kiri lepas dari duduknya. Pilot tidak bisa mengendalikan pesawat akibat keseimbangan pesawat mendadak berubah dengan jatuhnya mesin berbobot sekitar 5 ton. Pesawat mendarat dan menghujam tempat parker kendaraan 31 detik kemudian dan 271 penumpang plus awak tewas seketika. 3. Paragraf narasi Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian. Dalam paragraf ini terdapat alur cerita, tokoh, latar, dan konflik. Untuk liburan kali ini, aku dan keluargaku berlibur ke kampung ibukuyaitu di Yogyakarta. Pagi hari tanggal 19 Maret, aku sudah bebnah dan menyiapkan semua pembekalan yang kami perlukan. Tak lupa juga aku membantu ibuku menyiapkan pakaian yang akan dipakai oleh adikku. Sepanjang perjalanan, aku dan adikku tak berhenti bercanda. Ibuku pun bercerita tentang masa kecilnya di kampung. Tak terasa perjalanan kurang lebih dua belas jam sudah dilampaui. Kami pun sudah sampai. Sesampainya di sana, kami pun disambut nenek dan kakek. Wuah, suasanannya ramai sekali. Ternyata ada saudara sepupuku juga yang berlibur. Liburan disekolahku kali ini pasti akan sangat menyenangkan. 4. Paragraf argumentasi Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berusaha untuk meyakinkan bahwa hal yang dikemukakan adalah benar. Caranya adalah dengan mengajukan sejumlah fakta. Pencemaran lingkungan hampir terjadi di seluruh Indonesia, terutama di kota-kota besar. Pencemaran itu, antara lain, polusi udara dari kendaraan bermotor yang jumlahnya semakin banyak, pembuangan limbah industri dari pabrik-pabrik yang tidak sesuai dengan prosedur, dan ulah masyarakat sendiri yang sering membuang sampah sembarangan. Pencemaran tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang cukup besar. Misalnya udara menjadi kotor dan tidak sehat, menyebarnya berbagai virus dan bakteri atau menjangkitnya wabah penyakit, serta bencana banjir karena saluran-saluran air tersumbat oleh sampah. 5. Paragraf persuasi Paragraf persuasi adalah paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai dengan bukti dan fakta. Untuk menjaga kesehatan tidak cukup dengan hanya minum vitamin. Olahraga pun juga sangat penting. Dengan berolahraga secara rutin. Otomatis aliran darah kita pun akan menjadi lancer. jantung pun juga sehat. Ditambah lagi pikiran kita akan lebih segar setelah berolahraga. Jadi, jika ingin sehat rajinlah berolahraga. Latihan Soal Tipe UN/UNBK B. Indonesia 1 1. Bacalah paragraf berikut dengan saksama! 1 Memberikan “asupan” makanan yang sehat dan seimbang adalah cara yang baik untuk memastikan tumbuh kembang serta menjaga tubuh tetap sehat dan kuat. 2 Pola makan yang dianjurkan adalah yang mengandung tiga kelompok zat nutrisi, yaitu sumber zat tenaga, pembangun, dan pengatur. 3 Makanan yang tergolong dalam sumber zat tenaga adalah nasi, tepung-tepungan, umbi-umbian, gula, dan minyak. 4 Sumber zat pembangun terdapat pada makanan seperti ikan, telur, susu, daging ayam, daging sapi, dan kacang-kacangan. 5 sedang sumber zat pengatur banyak terdapat pada sayur dan buah, terutama yang berwarna hijau dan kuning. Ide pokok tersebut adalah …. a. cara yang baik untuk memberikan asupan makanan b. cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan kuat c. asupan makanan sehat dan seimbang d. asupan makanan yang sehat untuk tumbuh kembang e. makanan yang sehat dan seimbang pada sayur dan buah Jawaban C Ide pokok paragraf tersebut terletak pada awal paragraf, yaitu pada kalimat 1. Hal ini disebabkan karena nomor 2-5 hanya kalimat-kalimat penjelas dari asupan makanan yang sehat dan seimbang itu. 2. Kalimat yang berisi fakta pada paragraf tersebut adalah kalimat nomor ….. a. 1, 2, dan 3 b. 1, 3, dan 4 c. 2, 3, dan 4 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 Jawaban E Kalimat yang berisi fakta adalah kalimat 3-5 karena hal yang dinyatakan dalam ketiga kalimat tersebut dapat dilihat dalam kenyataannya. 3. Cermatilah silogisme berikut! PU Siswa yang masuk fakultas kedokteran harus bebas narkoba PK Hendra akan masuk fakultas kedokteran Simpulan ……. Simpulan silogisme tersebut adalah …. a. Hendra harus bebas narkoba karena akan masuk kedokteran b. Semua siswa harus bebas narkoba karena akan masuk kedokteran c. Orang yang akan masuk kedokteran bebas narkoba d. Hendra akan masuk kedokteran jadi harus bebas narkoba e. Hendra harus bebas narkoba Jawaban E PU Siswa yang akan masuk fakultas kedokteran harus bebas narkoba. A B PK Hendra akan masuk fakultas kedokteran C A Simpulan C + B = Hendra harus bebas narkoba. 4. Bacalah paragraf analog berikut dengan saksama! Pada suatu waktu, sebuah batang pohon akan mengeluarkan cabang baru. Cabang-cabang baru itu kemudian mengeluarkan ranting-ranting baru yang lebih kecil, demikian seterusnya. Begitu pula dalam bahasa, suatu bahasa proto menjadi dua bahasa atau lebih. Setiap bahasa baru itu dapat bercabang pula menjadi bahasa-bahasa kecil yang jumlahnya banyak …. Kalimat simpulan yang tepat untuk melengkapi paragraf analog tersebut adalah …. a. Jadi, pohon-pohon bisa tumbuh subur dan mengeluarkan cabang-cabang baru bila setiap hari disiram dan diberi pupuk. b. Jadi, bahasa dapat tumbuh dan berkembang menjadi bahasa yang banyak, seperti halnya pohon yang bercabang dan beranting. c. Jadi, bahasa harus dipupuk dan disirami, terus dengan cara menggunakannya agar tumbuh dengan subur. d. Jadi, menggunakan bahasa dengan baik dan benar merupakan cara yang baik dalam melestarikannya e. Jadi, kita harus selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan rantingnya. Jawaban B Dalam paragraf tersebut disebutkan bahwa pohon itu dapat tumbuh dan mengeluarkan cabang serta ranting baru. Selanjutnya, bahasa proto pun disebutkan dapat menumbuhkan bahasa-bahasa baru yang kecil dan berjumlah banyak. Proses menumbuhkan sesuatu yang baru ini lah yang menjadi perbandingan antara pohon dan bahasa. Lanjut ke bagian kedua mengenai Tajuk Rencana, Karya Tulis Ilmiah, dan Teks Pidato => Rangkuman Materi UN/UNKB Bahasa Indonesia SMA/SMK/MA/MAK Contoh Soal dan Pembahasan Per SKL~2