Kebutuhanpembelajaran bagi anak hambatan perilaku dan emosi yang harus diperhatikan oleh guru antara lain adalah: 1. Mengetahui strategi pencegahan dan intervensi bagi individu yang beresiko mengalami gangguan emosi dan perilaku. 2. Menggunakan variasi teknik yang tidak kaku dan keras untuk mengontrol tingkah laku target dan menjaga atensi
UnduhBuku Agenda Surat Keluar Masuk Format Berkas Administrasi Tata UsahaSekolah (TU) - Perangkat Administrasi Guru. DOC) Contoh BUKU AGENDA SURAT KELUAR MASUK Administrasi Tata Usaha Sekolah Terbaru Tahun Mas Falah - Academia.edu. Apa itu Buku Agenda : Pengertian, Fungsi, Macam, Istilah
DTa2. Apa saja Format Supervisi Guru Kelas untuk TK Paud yang harus di siapkan? Berikut ini beberapa kumpulan Contoh Format Supervisi Guru TK beserta Instrumen Supervisi Guru Kurikulum 2013. Akan kami sajikan yang dapat digunakan sebagai penunjang ataupun salah satu format instrumen modul supervisi akademik. Terdapat beberapa bagian petunjuk pengembangan di antaranya meliputi; perencanaan, pelaksanaan, analisis hasil, pemberian umpan balik, tindak lanjut serta penyusunan dari itu admin disini sudah menyiapkan contoh lengkap formatnya. Dengan termuat mulai dari untuk program rekapitulasi, adm penilaian pembelajaran, perencanaan mengajar, kegiatan mengajar dan instrumen supervisi adm Contoh Supervisi Guru TK PAUD Format Doc PDfApabila membahas mengenai program supervisi. Tentu saja terdapat berbagai macam jenis program supervisi yang perlu pihak pengurus baik Guru Kelas maupun Kepala Sekolah satunya yakni; Seperti program pembelajaran, administrasi, perlengkapan pembelajaran, kerja sama dengan instansi lembaga lain. Program parenting, serta pertemuan orang Contoh format untuk supervisi TK Paud inipun berisikan. Dokumen yang dapat membantu pendidik menyiapkan kebutuhan. Bahkan dapat menunjang dalam menjalankan pembuatan program Isian Contoh Dokumen sebagai berikut; Program dan Rekapitulasi Supervisi Supervisi Administrasi Penilaian Pembelajaran Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran Supervisi Kegiatan Pembelajaran Instrumen Supervisi Administrasi Kelas Instrumen Supervisi Administrasi Pengellaan Kelas Supervisi Kegiatan Mengajar Modul Supervisi Akademik TKBaik Selengkapnya bagi yang memerlukan. Silahkan dapatkan Contoh file diatas yang sudah kami buat dalam microsoft word dan PDf melalui tautan Google diharapkan adanya beberapa berkas tersebut. Bisa membantu Bapak Ibu Guru dalam melengkapi. Sekaligus membuat pemberkasan untuk supervisi di sekolah Taman Kanak-Kanak TK maupun Pendidikan Anak Usia Dini PAUD. Sekian postingan terudpate hari ini semoga Terupdate Aplikasi Absensi Siswa dan Guru Gratis Administrasi Sarana dan Prasarana Administrasi Tata Usaha
Seperti yang telah Ibu Ratnawilis, sampaikan via email untuk bergabung dengan untuk selanjutnya menerbitkan makalah ini, untuk dijadikan refrensi dan ilmu bagi guru-guru TK dan KB, berikut kami publikasikan dan bagikan file lengkapnya MAKALAH TEMA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU TAMAN KANAK-KANAK DAN KELOMPOK BERMAIN DALAM MEMPERSIAPKAN ADMINISTRASI KELAS DISUSUN OLEH RATNAWILIS, 198703 2 006 DIIKUTI OLEH GURU TAMAN KANAK-KANAK DAN KELOMPOK BERMAIN TINGKAT KABUPATEN LIMA PULUH KOTA Makalah ini telah diberikan pada forum Pelatihan Kompetensi Pendidik PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota dengan tema “Peningkatan Kompetensi Guru Taman Kanak-kanak dan Kelompok Bermain dalam Mempersiapkan Administrasi Kelas“ Pada tanggal 20 – 22 Juli 2017. Tempat di Sago Bungsu 1 Tanjung Pati Makalah ini di latar belakangi oleh rendahnya kompetensi guru Taman Kanak-kanak TK dan Kelompok Bermain KB dalam menyusun perlengkapan administrasi kelas dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara umum pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru Taman Kanak-kanak TK dan Kelompok Bermain KB dalam mempersiapkan administrasi kelas di lembaga TK/KB/PAUD dilingkunag Kabupaten Lima Puluh Kota. Pelatihan ini dilaksanakan selama selama 3 tiga di mulai pada tanggal 20 – 22 Juli 2017 bertempat di Gedung pertemuan Sago Bungsu 1 Tanjung Pati. Adapun teknik dan metode pelatihan terdiri dari ceramah, Tanya jawab, serta pemberian tugas dan diakhiri dengan presentase hasil. Hasil yang diharapkan kepada guru TK dan KB dalam mengikuti pelatihan tersebut, peserta mampu membuat dan meyusun administrasi kelas dengan baik dan lengkap. Berdasarkan hasil pelatihan kompetensi tenaga PAUD ini sudah mendapatkan hasil pencapaian penyusunan Administrasi kelas mendapat dari 150 orang peserta, sudah mendapat hasil kemampuan guru yang membuat administrasi kelas yang terdiri dari 28 macam tersebut di gambarkan sebagai berikut dari 150 orang peserta 127 orang sudah mampu membuat sesuai dengan contoh tabel yang diberikan degang persentase sebesar 85%, sedangkan yang belum mampu membuatnya sebanyak 23 orang bila dipersentasekan sebesar 15%. Kata kunci Kompetensi, Guru PAUD, Administrasi Kelas. BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 menyatakan bahwa Guru pada PAUD/TK/RA harus memiliki kualifikasi akademik pendidikan minimum diploma empat D-IV atau sarjana S1 dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi. Agar pendidik memiliki keprofesian dalam mengajar di lembaga PAUD/TK/RA supaya tercapainya mutu pendidikan anak usia dini sesuai tujuan pendidikan nasional. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional di atas juga menuntut kompetensi guru yang professional yang mana kompetensi guru tersebut terdiri dari empat kompetensi yaitu 1 Kompetensi Pedagogik, 2 Kompetensi Kepribadian, 3 Kompetensi Sosial, 4 Kompetensi Keprofesional. Berdasarkan kompetensi pendidik tersebut diharapkan guru mampu memcapai standar tertinggi dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pendidik. Adapun menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Menurut perkembangannya, masyarakat telah menunjukkan kepedulian terhadap masalah pendidikan, pengasuhan, dan perlindungan anak usia dini untuk usia 0 sampai dengan 6 tahun dengan berbagai jenis layanan sesuai dengan kondisi dan kemampuan yang ada, baik dalam jalur pendidikan formal maupun non formal. Penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak TK/Raudhatul Atfal RA dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 4 – ≤6 tahun. Sedangkan penyelenggaraan PAUD jalur pendidikan nonformal berbentuk Taman Penitipan Anak TPA dan bentuk lain yang sederajat, yang menggunakan program untuk anak usia 0 – <2 tahun, 2 – <4 tahun, 4 – ≤6 tahun dan Program Pengasuhan untuk anak usia 0 - ≤6 tahun; Kelompok Bermain KB dan bentuk lain yang sederajat, menggunakan program untuk anak usia 2 – <4 tahun dan 4 – ≤6 tahun. Pendidikan di TK dan KB berlangsung di dalam kelas sebagai pelaksanaan proses pembelajaran, agar kelas memiliki suatu ruang belajar yang menyenangkan perlu keahlian guru dalam mengelola kelas sebaik mungkin, sehingga terciptanya proses pembelajaran yang komdusif dan menyenangkan. Pendidikan anak usia dini sangat diharapkan belajar dengan menyenangkan supaya anak tersebut lebih nyaman dalam menerima pendidikan dari gurunya. Berdasarkan Permendiknas dan Undang-undang di atas guru dituntut melaksanakan tugas sebagai tenaga pendidik anak usia dini yang memiliki kompetensi lebih profesional untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun yang ditemukan di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini PAUD dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota, terdiri dari TK 204 lembaga dan KB sebanyak 53 lembaga, juga memiliki jumlah guru TK sebanyak 1024 orang sedangkan guru KB berjumlah 278 orang jika dijumlahkan kedua jenjang sebanyak 1302 orang. Hasil pemantauan lembaga TK dan KB di Kabupaten Lima Puluh Kota hanya sekitar 123 guru TK yang memiliki Administrasi kelas yang lengkap dengan arti kata 12%. Berarti 88% administrasi kelas yang berada di lembaga TK dan KB di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota belum mencapai sasaran yang diinginkan. Hal tersebut dinyatakan guru TK dan KB di Kabupaten Lima Puluh Kota belum lagi memiliki kompetensi guru dalam mengelola adminstrasi kelasnya. Berdasarkan hal tersebut di atas maka perlu diberikan pelatihan terhadap guru TK dan KB di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lima Puluh Kota, untuk mempersiapkan administasi kelas dengan baik dan sempurna sesuai dengan kompetensi guru yang dimilikinya. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalah yang terjadi pada guru TK dan KB di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota adalah kurangnya kompetensi guru dalam mengelola administrasi kelas? Adapun tujuan dari pelatihan kompetensi guru ini adalah agar guru TK dan KB di lingkungan Dinas Pendidik dan Kebudayaan Kabupaten Lima Puluh Kota mampu mengelola administrasi kelas yang sebagai tugas pokok sebagai guru. BAB II PEMBAHASAN Berdasarkan peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru pasal 1 menyatakan bahwa guru Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional, pasal 2 menyatakan Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik diploma empat D-IV atau sarjana S1 akan diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri. Kompetensi guru Taman Kanak-kanak terdiri dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang selalu setiap tahun dilakukan dengan uji kompetensi sehingga guru memiliki kompetensi yang professional. Pemerintah selalu memberikan peluang besar terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai bantuan atau tunjangang keprofesian tersebut. Adapun kompetensi yang dimiliki oleh guru ada empat kompetensi yang terdiri juga dengan standar inti. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. 1. Pengertian Administrasi Pengertian administrasi sangat beragam sesuai alur pemikiran para ahli itu sendiri oleh sebab itu akan dijabarkan dari beberapa ahli dibawah ini Siagian 20011 menyatakan bahwa “ Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan keputusan-keputusan yang telah diambil dan diselenggarakan oleh dua orang atau leih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Siagian 2006 menyatakan bahwa “Administrasi adalah sebagai keseluruhan proses kerja sama antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya”. Administrasi dalam suatu kantor atau lembaga sangat perlu dilengkapi dalam mencapai tujuan lembaga itu sendiri. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah suatu kerja sama antara dua orang atau lebih secara rasional pada suatu lembaga untuk melengkapi untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya. 2. Pengertian Administrasi Kelas Begitu pula dengan pengertian administrasi kelas memiliki bermacam ragam pengertian menurut ahli seperti Menurut Dikdasmen 2001 mengatakan bahwa administrasi kelas adalah sagala usaha yang diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan menyenangkan serta dapat memotivasi peserta didik untuk belajar dengan baik sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Dapat juga dikatakan bahwa manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur proses belajar mengajar secara sistematis. C. Macam-macam Administrasi Kelas Adapun macam administrasi kelas yang harus dimiliki oleh guru kelas di TK dan KB adalah sebagai berikut 1. Buku Program Kegiatan Belajar TK 2. Buku Program Kegiatan Tahunan 7. Buku Data Siswa Dan Orangtua 9. Buku Rekapitulasi Absen Siswa 11. Buku Data Kelompok Siswa 12. Daftar Berat / Tinggi Badan 13. Data Pekerjaan Orangtua Siswa 14. Data Pendidikan Tertinggi Orangtua 16. Grafik Pencapaian Target Perkembangan Anak 17. Grafik Tarap Serap Proses Kegiatan Belajar Mengajar 18. Bukti Pemeriksaan Administrasi 19. Buku Daftar Hadir Tamu Kelas 20. Daftar Pengambilan Raport Semester I/II 22. Buku Rekapitulasi Penilaian 25. Buku Bimbingan Dan Penyuluhan 26. Buku Inventaris Kelas 28. Kalender pendidikan Diknas dan Kalender Pendidikan Sekolah Administrasi kelas yang 27 macam tersebut harus dimiliki oleh guru kelas karena administrasi tersebut akan membantu tugas guru kelas dalam menjalankan proses pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan. D. Bentuk-bentuk Administrasi Kelas 1. Buku Program Kegiatan Belajar CONTOH PROGRAM KEGIATAN BELAJAR No WAKTU RENCAMA KEGIATAN TUJUAN 1 Upacara bendera Senin Berbaris menurut kelas Ikrar Menanamkan rasa percaya diri, cinta tanah air, agama, social dan emosional. 2. – Pelaksanaan Pembelajaran 1. Pembukaan 2. Inti Melatih keterampilan anak baik bidang Nilai-nilai agama dan moral, social, emosional dan kemandiri. Melatih Keterampilan bidang kemampuan, bahasa, kognitif, fisik motorik dan seni. 3. – Bermain bersama di luar Cuci tangan, kamar kecil Makan bersama Melatih NAM, SEK anak 4 – Penutup Kegiatan belajar Diskusi Tanya jawanb Evaluasi pembelajaran Pesan dan saran Do’a menjelang pulang Melatih kemampuan bahasa, kognitif, SEK, NAM 5. - selesai Ekstra kurikuler/jam tambahan Melatih keterampilan dan bidang kemampuan anak Bidang garapan administrasi pendidikan merupakan kegiatan catat mencatat Recording dan lapora melapor Resporting seluruh komponen kegiatan yang dilaksanakan di dalam kelas yang meliputi sebagai berikut Kegiatan Administratif Manajemen Kelas Perencanaan Kelas_Suatu perencanaan yang utama adalah menjabarkan kurikulum menjadi program pembelajaran yang konkrit sesuai dengan waktu yang tersedia seperti program tahunan, program semseter, progam bulanan, progam mingguan dan juga progam harian. Selain itu juga perlu adanya kegiatan ekstrakulikuler seperti progam pramuka, olahraga kesenian, les belajar tambahan, bimbingan konseling dan UKS. Pengorganisasian kelas Guru_Didalam pengorganisasian kelas guru diharapkan dapat membagi beban kerja, tanggung jawab, wewenang kepada semua pihak guru dan guru dan juga mengikuti sertakan siswa dalam pengelolaan kelas. Melengkapi alat-alat yang diperlukan dan membuat struktur organisasi kelas. Pengarahan kelas_Untuk pengarahan kelas ini dilakukan agar setiap kegiatan tidak menyimpang dari tujuan dan ketentuan, Di mana dalam hal seperti ini tentunya memerlukan bimbingan dan kerjasama dengan kepala sekolah, supervisor dan konselor dengan jalan musyawarah. Koordinasi kelas_ Sedangkan untuk koordinasi kelas ini bertujuan membawa semua material. fasilitasi dan teknik-teknik dalam hubungan kerja sama yang harmonis dengan tugas dan peran masing-masing untuk menyampaikan saran, pendapat dan gagasan baik dalam bidang kerjanya sendiri maupun bidang kerja yang menjadi tanggung jawab yang bersangkutan. Komunikasi kelas_Di dalam Komunikasi kelas untu menonjolkan hubungan manusiawi yang harmonis, denga cara musyawarah, diskusi baik hubungan pribadi maupun kelompok dengan menggunakan jaringan komunikasi yang berdaya guna. BAB III PENUTUP Berdasarkan peraturan Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru pasal 1 menyatakan bahwa guru Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional, pasal 2 menyatakan Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi akademik diploma empat D-IV atau sarjana S1 akan diatur dengan Peraturan Menteri tersendiri. Kompetensi guru Taman Kanak-kanak terdiri dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang selalu setiap tahun dilakukan dengan uji kompetensi sehingga guru memiliki kompetensi yang professional. Pemerintah selalu memberikan peluang besar terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai bantuan atau tunjangang keprofesian tersebut. Adapun kompetensi yang dimiliki oleh guru ada empat kompetensi yang terdiri juga dengan standar inti. Standar kompetensi guru ini dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru. Guru kelas merupakan suatu tugas yang mengelola kelasnya sendiri dengan menciptakan proses pembelajaran yang baik perlu ditunjang dengan administrasi kelas yang lengkap. Administrasi kelas yang lengkap bertujuan mencapai mutu serta kualitas proses pembelajaran yang tinggi. Setiap guru dituntut untuk memenuhi administrasi kelas yang lengkap supaya proses belajar mengajar sukses dan mendapat mutu pendidikan siswa menjadi tinggi. Disaran dalam peningkatan kompetensi guru dan kualifikasi akademik ini ditujukan kepada Bagi guru tingkatakanlah kualifikasi akademik dengan menambah tingkatkan pendidikan yang sesuai tuntutan pendidikan yang lebih professional dengan kualifikasi minimal D IV atau S1. Lengkapilah administrasi kelas sebelum melakukan proses pembelajaran supaya proses pembelajaran dapat berjalan secara kondusif dan menyenangkan baik bagi siswa maupun guru kelas sendiri. DAFTAR PUSTAKA ü Permendiknas 2007. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta Departemen Pendidikan Nasional. ü Undang-undang. 2009. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta. Departemen Pendidikan Naional. ü Siagian P. Sondang. 2001. Administrasi Pembangunan Konsep, Dimensi, dan Strategi. Jakarta Bumi Aksara Siagian P. Sondang. 2006. Filsafat Administrasi. Jakarta Bumi Aksar
Dokumen Administrasi Guru – Sebagai seorang guru, tentu anda memahami bahwa tugas anda tidaklah mudah. Selain mendidik generasi bangsa, anda pun perlu memastikan apakah peserta didik yang anda didik sudah berjalan di arah yang benar atau belum. Serta sudah memiliki karakter sesuai yang dicita-citakan bangsa atau belum. Semua ini tentu memerlukan proses yang panjang. Selain itu, di sisi administrasi, anda juga perlu melengkapi beragam dokumen yang ada agar level profesionalisme anda meningkat. Selain mendapatkan peningkatan profesionalisme, anda juga berkontribusi pada penerimaan predikat terbaik bila lembaga atau tempat satuan pendidikan anda bekerja mendapat penilaian yang baik. Hanya saja, tidak semua guru memahami dokumen administrasi yang dibutuhkan. Malah banyak didapati fenomena guru yang saling menjiplak atau melakukan plagiasi terhadap dokumen administrasi lainnya. Padahal tingkat kebutuhan yang menjadi landasan pembuatan dokumen administrasi guru tentu saja tidak sama. Jika dibiarkan, maka cara buruk tersebut akan selalu berjalan tanpa akhirnya para pendidik, khususnya pendidik, pemula tidak memahami sendiri dengan jelas terkait keberagaman pada dokumen administrasi guru. Jika ditilik lebih lanjut, dokumen administrasi guru tentu berkaitan dengan proses dan pelaporan kegiatan khususnya dalam kelas maupun di lingkungan sekolah. Hal ini tidak berkaitan dengan daftar kehadiran peserta didik saja, melainkan juga meliputi bagaimana berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Jika disederhanakan, dokumen administrasi guru merupakan satu set perangat kegiatan belajar peserta didik maupun tindakan yang perlu dilakukan dan disegerakan oleh guru sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara maksimal, efisien, dan efektif. Pun dokumen administrasi tersebut akan digunakan sebagai bahan kelengkapan masing – masing guru pada saat terselenggarannya proses penilaian akreditasi sekolah muapun pengadaan supervisi yang diprogramkan oleh dinas pendidikan setempat. Pada umumnya, dokumen tersebut terbagi menjadi 3 bagian. Adapun bagiannya meliputi dokumen administrasi diri untuk guru sendiri, kemudian terdapat administrasi kelas untuk lingkungan kelas dan administrasi sekolah difungsikan untuk sekolah. Agar anda lebih mengenal ragam dan bentuk administrasi guru, berikut penjelasannya 1. Kalender Pendidikan Dokumen pertama yakni kalender pendidikan. Kalender pendidikan alias kalender umum biasanya akan berisi segenap jadwal tahunan satuan pendidikan yang akan memuat segala informasi baik dari proses belajar – mengajar, tanggal penerimaan peserta didik maupun kelulusan. Hanya saja, secara realita, tidak semua yang tertanggal dan dijadwalkan dalam kalender akademik dapat terwujud. Tentu saja hal tersebut membutuhkan kajian dan pematangan program. Namun kalender pendidikan tetap bisa dijadikan patokan khususnya mengenai jadwal masuk dan kepulangan peserta didik di setiap minggunya. 2. Dokumen PROMES Program Semester Kemudian dokumen selanjutnya yakni Program Semester atau Promes. Program Semster merupakan dokumen yang disusun oleh para guru mata pelajaran berdasar pada kebutuhan program pengajaran yang akan dicapai selama satu semester. Pada periode semester tersebut, penting bagi guru untuk mempertimbangkan agar para peserta didik juga bisa meningkatkan kemampuan, pengetahuan maupun sikap dan keterampilan mereka sebagai satu kesatuan yang lengkap, utuh dan sempurna. 3. Dokumen PROTA Kemudian, dokumen selanjutnya yang perlu disusun yakni program tahunan alias prota. Hampir sama dengan promes, namun prota lebih cenderung seperti rencana guru pada saat penetapan alokasi waktu selama satu tahun ke depan. Tujuannya agar semua indikator kompetensi dasar yang tercantum di kurikulum dapat diraih sepenuhnya oleh para peserta didik. 4. Dokumen Silabus Setelah itu ada dokumen silabus. Silabus sendiri merupakan dokumen yang telah lama digunakan dalam administrasi pendidikan. Maknanya juga disebut secara resmi melalui Peraturan Pemerintah pada nomor 13 di tahun 2015. Silabus merupakan suatu rencana pembelajaran di setiap mapel atau tema tertentu dan mencakup keseluruhan kompetensi inti KI, kompetensi dasar KD, materi, kegiatan, proses penilaian beserta instrumen, pengalokasian waktu sekaligus sumber belajar yang ada. Silabus ini sendiri merupakan upaya pada pembelajaran di setiap mapel tertentu dalam proses penerapan kurikulum. Dokumen ini nantinya dapat dibuat oleh guru agar bisa mendapatkan gambaran kemudian menjelaskan poin dan garis besar pada proses pembelajaran yang menjadi konsentrasi satu semester ke depan. 5. Dokumen Analisis SK dan KD Kemudian dokumen lainnya yakni dokumen analisis SK dan KD di tiap jenjang. Hal ini penting mengingat seorang guru perlu mengembangkan sendiri silabus maupun RPP. Pengembangan keduanya membutuhkan bahan pengkajian dan analisis dari unsur SK dan KD di mana sudah terdapat pada lampiran Standar Isi SI. Dengan melakukan proses analisis tersebut, tentu guru akan lebih memahami mengenai tuntunan dari kurikulum. Pengkajian yang mendalam terkait hal ini, maka unsur – unsur lainnya juga akan mendapat kejelasan. 6. Dokumen Asesmen Selain penting untuk membuat dokumen semacam silabus, maka guru juga menyusun dan mengembangkan sebuah konsep yang menjadi dasar bagi diambilnya penilaian. Tentu saja bukan berasal dari rasa emosional semata namun dari keseluruhan proses yang akan dinilai secara langsung oleh lembaga akuntabel, sehingga segala justifikasi akan didasari beragam fakta bukan sekedar opini. Idealnya, justifikasi tanpa adanya pembuktian maupun data yang valid akan menyebabkan adanya bias. Sehingga penting bahwa lahirnya proses penilaian bersumber pada keseluruhan sumber terpercaya. 7. Dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Selanjutnya, dokumen lainnya yakni dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran alias RPP. Makna sederhana dari RPP yakni upaya perencanaan agar pembelajaran dapat terlaksana. Idealnya, RPP akan menggambar berbagai prosedur maupun bentuk pengorganisasian dalam pembelajaran guna mencapai keseluruhan kompetensi dasar yang sudah ditetapkan berdasar jenjang. Pun juga disandarkan pada pernyataan yang ada dalam Standar Isi dan telah dijabarkan di silabus pendidikan. Menurut Permendiknas di Nomor 41 pada tahun 2007, komponen RPP meliputi Identitas mapel, SI Standar Isi, Standar Kompetensi, aspek kompetensi dasar, indikator pada pencapaian kompetensi, tujuan dan materi ajar, pengalokasikan waitu, metode maupun kegiaan pembelajaran. Pun juga meliputi aspek penilaian pada hasil dan sumber belajar. 8. Dokumen KKM Dokumen lainnya yakni dokumen Kriteria Ketuntasan Minimal KKM di mana merupakan Kriteria Ketuntasan Belajar KKB yang akan ditentukan oleh satuan pendidikan. Biasanya KKM setiap mata pelajaran akan berbeda – beda bergantung pada pemikiran pola generasi sekarang. 9. Dokumen Jurnal Guru Kemudian dokumen lainnya yang perlu dipersiapkan yakni jadwal guru mengajar termasuk mendeskripsikan terkait potensi anak – anak yang menyebabkan kekacauan di kelas. Selain itu, minta tolong teman – teman merekap para peserta yang hadir bersama anda. Bila tidak, maka keberadaannya dibuat alfa saja. Kemudian jurnal agenda mengajar merupakan bagian integral dari kelengkapan perangkat pembelajaran yang disusun oleh para guru mata pelajaran. Nah, demikian ulasan mengenai dokumen administrasi guru dan beragam contohnya bila ingin dipahami dan dikaji lebih lanjut. Sebagai guru, baik pemula maupun senior sangat penting mengetahui ragam dan definisi administrasi pendidikan. Daftarkan diri Anda sebagai anggota dan dapatkan pelatihan gratis setiap bulan untuk meningkatkan kompetensi sebagai pendidik. Caranya, klik pada link ini atau poster berikut untuk gabung menjadi member shd/shd